Virus Yang Aneh

Setiap aku mampir ke blog tetangga2 sebelah banyak yang terserang virus yang 1 ini.Ada yang kena virus malas ngeblog,ada yang kena virus malas mandi seperti adhe saya yang 1 ini,tapi ya masa ada ya virus malas mandi..atau mang dasar dia aja yang nggak pernah mandi kali ya..hehehehe..ngebacanya postingannya aja jadi ikutan gatal,put...Jadi virus "malas" lagi menjamur seperti virus flu burung yang sedang booming saat ini.Sebenarnya saat ini aku juga sedang mengalaminya.Kayanya sejak asisten datang..aku sedang menikmati hidup yang real.Kalo kemarin hidupku banyak di sibukkan di dalam rumah,dari beres2 sampai masak dan semua pekerjaan rumah lainnya.Nggak bisa keluar rumah walaupun cuman sebentar..jadi hiburan satu2nya cuman ngenet..buka blog atau chatting.Wahhhh..kalo sekarang aku sibuk berat dari nganter anak sekolah,senam dan beberapa hari yang lalu sibuk ngurus manasik haji buat TK nya eneng tiza di lapangan merdeka Balikpapan.
Kayanya virus ini sudah mulai hinggap di aku juga nih..kalo nggak di paksa2in buat posting,kasihan ngeliat blog yang begitu2 aja..habisnya bingung apa lagi ya yang mau di posting.Oke deh sekarang ini kita bahas virus "malas" ini..
Kalau kita simak Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud malas adalah tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu, segan, tidak suka, tidak bernafsu. Dari kacamata psikologi, menurut Dr. Sukiat, menunda pekerjaan atau menyelesaikan tugas tapi tidaksesuai waktu yang sudah ditetapkan saja sudah bisa disebut perilaku malas. Muara perilaku ini sudah tentu penurunan produktivitas yang bersangkutan.
Menurut Dr. Sukiat, seseorang bisa berperilaku malas terhadap suatu pekerjaan atau kegiatan karena dia tidak memiliki motivasi untuk melakukan pekerjaan atau kegiatan itu. Dalam psikologi, seseorang berperilaku tertentu karena adanya energi yang mendorongnya untuk berperilaku. Energi inilah yang disebut motivasi, yakni hal yang mendorong seseorang bertingkah laku mencapai suatu tujuan. "Orang Jawa sering menyebutnya sebagai niat ingsun," Motivasi dipengaruhi oleh suatu sikap yang terdapat dalam diri orang itu. Sikap yang bisa positif atau negatif itu timbul lantaran adanya persepsi atau pemberian makna terhadap suatu objek atau peristiwa. Persepsi atau pemberian makna tersebut ditentukan oleh suatu sistem nilai, yakni suatu patokan untuk berperilaku yang berlaku pada suatu lingkungan tertentu. Sistem nilai yangtertanam dalam diri seseorang ini dipengaruhi oleh budaya, masyarakat, dan orang tua.
Bisa diubah
Kalau seseorang malas terhadap suatu pekerjaan, artinya motivasi dia terhadap pekerjaan tersebut sangat rendah. Sikapnya terhadap pekerjaan itu negatif akibat persepsi yang diberikannya terhadap pekerjaan itu kurang baik. Ini lantaran sistem nilai yangada dalam dirinya membuat dia berperilaku malas untuk melakukan pekerjaan itu. Sementara terhadap pekerjaan lainnya mungkin tidak begitu. Jadi, perilaku malas merupakan hasil suatu bentukan. Artinya, perilaku itu bisa dibentuk kembali menjadi baik atau tidak malas.
"Jadi dalam mengubah perilaku seseorang, yang paling mendasar adalah mengubah persepsinya. Untuk itu, perlu mempelajari dan mengambil sistem nilainya yang bisa mengubah persepsinya atau memberikan sistem nilai lain yang baru baginya," tambah dr.sukiat yang merupakan dosen Fak. Psikologi UI.
Teori pembiasaan
Ada beberapa teori yang bisa digunakan untuk melakukan pembentukan perilaku seseorang, di antaranya dua teori pembiasaan yang dikemukakan oleh Dollard & Miller dan Bandura, ketiganya psikolog dari AS. Teori ini kira-kira senada dengan pepatah "Ala bisa karena biasa". "Yang paling cocok untuk saya, teori belajar. Bagaimana kita memberikan stimulus (rangsangan) supaya terbentuk suatu respons atau perilaku. Bagaimana stimulus itu menjadi cue (stimulus dalam dirinya yang mengarahkan untuk berbuat), sehingga menimbulkan suatu drive (dorongan) untuk berperilaku. Kalau berhasil, dia akan mendapatkan reward (imbalan)." Ini teori Dollard & Miller. Teori lain yang dikemukakan Bandura sering disebut teori panutan. Dalam teori ini ada stimulus dalam bentuk oral atau visual yang diberikan oleh seorang model atau tokoh. Stimulus ini disimpan atau diingat, dan suatu saat akan dilakukan sebagai suatu perilaku. Dari tindakannya dia akan mendapatkan suatu reward. "Ini lama-lama menetap," kata Sukiat.
Artikel ini ibu irien dapat dari sini ..nggak pha2 ya ibu irien ngambil bahan buat yang di tulis dari situ.Coz bingung banget...
Sebenarnya kasus kasus yang di alami temen kita yang lagi males posting tuh nggak berat2 banget seh..ada yang males karena lagi ngidam,ada jg yang mungkin lagi repot..artikel yang di atas seh sebenarnya buat orang2 yang males dalam arti yang sebenarnya seperti ada orang yang males bekerja..banyak orang orang di sekitar kita yang bekerja bukan karena niat tulus untuk menghasilkan prestasi tapi cuman buat gengsi2 aja..jadi mereka kurang terpacu buat menghasilkan 'sesuatu' yang bisa di banggakan.
Padahal rugi loh kalo kita kerja nggak setengah2..berangkat dari rumah pagi buta terus sampai di rumah sudah malam,kalo di kantor hanya buat gengsi untuk apa coba...
nah kalo si putlie kemarin posting tentang "malesnya saya" yang isinya males mandi..wah itu mah bukan malas kaleeee..itu mah kebiasaan.HAHAHAHAHA...
Sebenarnya nggak nyambung2 banget artikel di atas tapi dari pada nggak ada yang bisa di posting.Ibu irien seh mau nya tetap semangat biar virus malas datang menyerang..yang penting nggak berhenti buat menyenangkan diri sendiri tentunya..setelah itu kalo bermanfaat buat orang lain akan lebih baik kan...
Ayo buat teman2 yang lagi malas..Semangat yuk...Ayo buat hidup lebih berarti...

8 comments:

Putri Wanasita mengatakan...

bukan virus itu mah. Tapi mang udah sifat bawaan... atau bisa juga turunan dari si mamih :p

Enno mengatakan...

gimana rasanya punya adek jarang mandi gitu?
hanya penasaran sajah hehehe... :D

Shinta Lestari mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

Mama ku juga kena virus ini bunda *MALAS MANDI*, klu mau brangkat kerja jrg mandi pagi ktnya sore aja klu dah pulg kantor. Tapi klu sore msh blm mandi juga alesannya ke papa " sekalian besok Pagi aja di RAPEL mandinya " :(
Bagusnya papa gak pernah lupa ingetin mba ina unt. mandi'in aku 2x sehari bunda, mungkin takut tertuLar virus malas mandi seperti mama.

Keira Adzra Athayya mengatakan...

tosh! gw juga gitu... muales bgt. Kayaknya klo gak pergi tapi mandi rugi banged dah... kecuali dimandiin xixixi...

Ryuta Ando mengatakan...

Itu teori ampuh gag ya? Boleh deh dicoba klo males ngeblog xixixi

TomInta family mengatakan...

Ibu Irien bisa ngalahin malas yaa..
klu Ummi Inta si males kadang dipiara :p

Anonim mengatakan...

Apa yang posting bagus. Saya sangat suka membaca jenis atau artikel. Aku bisa? T menunggu untuk melihat apa yang orang lain katakan.